Laporan Aktivitas
Level II (Waspada)
Rinjani, Sabtu - 18 Maret 2023, periode 00:00-24:00 WITA

Dibuat oleh, Lalu Zulkarnain


Gunung Api Rinjani terletak di Kab\Kota Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan posisi geografis di Latitude -8.42°LU, Longitude 116.47°BT dan memiliki ketinggian 3726 mdpl

Rinjani, Sabtu - 18 Maret 2023
Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah, angin lemah ke arah timur.

Keterangan Lainnya

Nihil

Klimatologi

Cuaca cerah, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 14-24°C. Kelembaban 91-92%.

Pengamatan Kegempaan

1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1.5 mm, dan lama gempa 89 detik.


1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 25 detik.


1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3.5 mm, S-P 2.9 detik dan lama gempa 17 detik.


6 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1.5-5.5 mm, S-P 4.43-7.6 detik dan lama gempa 17-41 detik.


6 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1-9.5 mm, S-P 13-34 detik dan lama gempa 44-93 detik.


Rekomendasi

(1)Masyarakat di sekitar G. Rinjani dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas/berkemah di dalam area tubuh G. Barujari termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah G. Barujari.
(2) Pendakian diperbolehkan kecuali di seluruh bagian tubuh G. Barujari (lihat poin 1), karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil sehingga rawan untuk terjadi rockfall/longsoran batu.
(3)Meskipun tidak dapat dipastikan, namun potensi letusan G. Rinjani masih ada. Oleh karena itu pendaki/pengunjung/wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari G. Barujari maupun masyarakat di sekitar G. Rinjani diharapkan untuk selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.
(4)Masyarakat di sekitar G. Rinjani diharap untuk tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Rinjani yang tidak jelas sumbernya.