Laporan Harian - Kamis, 28 September 2023
Level III (Siaga)
No Gunung Api Visual Kegempaan Rekomendasi
1 Anak Krakatau

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-150 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 23.9-25°C. Kelembaban 46-56%.

  • 3 kali gempa Harmonik
  • 2 kali gempa Low Frequency
  • 1 kali gempa Vulkanik Dalam
  • 1 kali gempa Tremor Menerus
Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
2 Karangetang

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 25-27°C.

  • 1 kali gempa Hembusan
  • 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak
  1. (1) Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah Barat sejauh 2.5 km serta sepanjang kali Malebuhe.
  2. (2) Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
  3. (3) Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
3 Merapi

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 10 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 14-19.8°C. Kelembaban 38-99%. Tekanan udara 768.7-918.3 mmHg.

Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah guguran tidak teramati.

  • 35 kali gempa Guguran
  • 152 kali gempa Hybrid/Fase Banyak
  • 6 kali gempa Vulkanik Dangkal
  1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
  2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
  4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
  5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
  6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
4 Semeru

Gunung api tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 22-24°C.

Terekam Gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati.

Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah guguran tidak teramati.

  • 14 kali gempa Letusan/Erupsi
  • 8 kali gempa Guguran
  • 1 kali gempa Tektonik Jauh
  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.