Minggu, 11 April 2021 - 2 hari yang lalu
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Cipada, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Gerakan tanah terjadi di Cipada, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 11 April 2021 pukul 00:00:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -6.69123 LU dan 106.92802 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Menengah.
a) Masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi bencana harus lebih waspada, terutama pada waktu dan setelah hujan;
b) Warga yang terdampak harap mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga ada arahan dari pemeritah daerah setempat;
c) Tidak mendirikan dan/atau mengembangkan pemukiman yang terlalu dekat dengan lereng yang terjal;
d) Membuat saluran drainase yang kedap air;
e) Membuat dinding penahan longsor;
f) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaca mitigasi bencana gerakan tanah;
g) Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah / BPBD setempat.
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Hargo Mulyo, Gedang Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Di Yogyakarta
Gerakan tanah terjadi di Hargo Mulyo, Gedang Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Di Yogyakarta pada Minggu, 11 April 2021 pukul 03:00:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -7.8312175 LU dan 110.5870955 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Menengah hingga Tinggi.
a) Masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi bencana harus lebih waspada, terutama pada waktu dan setelah hujan;
b) Warga yang terdampak harap mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga ada arahan dari pemeritah daerah setempat;
c) Tidak mendirikan dan/atau mengembangkan pemukiman yang terlalu dekat dengan lereng yang terjal;
d) Membuat saluran drainase yang kedap air;
e) Membuat dinding penahan longsor;
f) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaca mitigasi bencana gerakan tanah;
g) Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah / BPBD setempat.
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Gerakan tanah terjadi di Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu, 11 April 2021 pukul 14:00:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -8.1923909 LU dan 113.0369406 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Menengah.
Lihat DetailLaporan Tanggapan Gerakan Tanah di Teluk Air, Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau
Gerakan tanah terjadi di Teluk Air, Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau pada Minggu, 11 April 2021 pukul 14:00:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi 0.995871 LU dan 103.4410621 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Rendah hingga Menengah.
a) Masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi bencana dan para pemilik rumah agar lebih waspada terhadap longsor susulan terutama pada saat hujan turun dalam waktu lama.
b) Rumah terdampak masih dapat dihuni dengan terlebih dulu melakukan perbaikan. Proses perbaikan agar selalu mengutamakan aspek keselamatan dan waspada terhadap longsor susulan. Hentikan pengerjaan jika hujan deras turun.
c) Melakukan penataan saluran drainase agar limpasan air permukaan tidak liar dan tertampung dalam saluran.
d) Rumah-rumah yang berada dekat dengan lereng terjal yang kondisinya serupa agar meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan deras turun. Ruang kamar dan tempat berkumpul agar berada pada bagian rumah yang paling jauh dari lereng terjal.
e) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai daerah rawan longsor dengan memasang rambu-rambu peringatan sebagai upaya mitigasi bencana gerakan tanah.
f) Masyarakat agar selalu mengikuti arahan pemerintah setempat.
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Kemiri, Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Gerakan tanah terjadi di Kemiri, Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu, 11 April 2021 pukul 12:00:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -7.63732 LU dan 109.92791 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Rendah hingga Menengah.
a) Masyarakat/ Penambang disekitar lokasi harus waspada, terutama pada waktu dan setelah hujan;
b) Perlu sosialisasi potensi bencana longsor terhadap penambang terutama rawan longsor pada area penambangan, penambangan yang berwawasan lingkungan dan kaidah teknis penambangan;
c) Penambangan batu belah penambangan tanah yang tanpa ijin sebaiknya ditutup
d) Memasang rambu peringatan rawan longsor serta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya longsor/runtuhan batu
e) Tidak mengembangkan bangunan pada lereng jalan yang terjal dan terlalu dekat dengan tebing;
f) Tidak beraktifitas dibawah tebing atau lereng terjal ketika hujan atau setelah turun hujan lebat
g) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaca mitigasi bencana gerakan tanah.
h) Masyarakat setempat dihimbau untuk waspada dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah / BPBD setempat.
Kamis, 08 April 2021 - 5 hari yang lalu
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Umbul Rejo, Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Di Yogyakarta
Gerakan tanah terjadi di Umbul Rejo, Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Di Yogyakarta pada Kamis, 08 April 2021 pukul 23:14:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -7.9373848 LU dan 110.7282064 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Rendah, Menengah hingga Tinggi.
1. Perlu evaluasi terkait penambangan tanpa ijin
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Sukawati, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali
Gerakan tanah terjadi di Sukawati, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali pada Kamis, 08 April 2021 pukul 02:10:00 WITA. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -8.5955412 LU dan 115.2719048 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Rendah.
a) Agar Masyarakat yang berada disekitar wilayah bencana lebih waspada karena daerah tersebut masih berpotensi untuk terjadinya longsor susulan.
b) Material longsoran segera dibersihkan dan pembersihan material longsoran harap memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras;
c) Tidak beraktifitas dibawah tebing atau lereng terjal ketika hujan atau setelah turun hujan lebat
d) Tidak mendirikan permukiman di bawah, pada dan di atas tebing yang terjal.
e) Menanami lahan dengan tanaman keras berakar kuat dan dalam untuk meningkatkan daya ikat tanah
f) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah.
g) Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD/aparat pemerintah daerah setempat.
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Salama, Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Gerakan tanah terjadi di Salama, Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 08 April 2021 pukul 07:20:00 WITA. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -8.3166722 LU dan 120.4674459 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Menengah.
a) Agar Masyarakat yang beraktifitas/berkendara disekitar wilayah bencana lebih waspada karena daerah tersebut masih berpotensi untuk terjadinya longsor susulan.
b) Material longsoran segera dibersihkan dan pembersihan material longsoran harap memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras;
c) Tidak beraktifitas dibawah tebing atau lereng terjal ketika hujan atau setelah turun hujan lebat
d) Tidak melakukan penggundulan hutan
e) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah.
f) Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD/aparat pemerintah daerah setempat.
Rabu, 07 April 2021 - 6 hari yang lalu
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Pondokbungur, Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Gerakan tanah terjadi di Pondokbungur, Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu, 07 April 2021 pukul 00:00:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -6.6468462 LU dan 107.5061393 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Rendah hingga Menengah.
a) Masyarakat terdampak bencana agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman
b) Material longsoran segera dibersihkan dan pembersihan material longsoran harap memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras;
c) masyarakat yang berada/tinggal dekat dari lokasi bencana agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan terutama pada saat dan setelah hujan deras yang berlangsung lama
d) Tidak beraktifitas dibawah tebing atau lereng terjal ketika hujan atau setelah turun hujan lebat
e) Tidak melakukan penggundulan hutan
f) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana gerakan tanah.
g) Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah / BPBD setempat.
Laporan Tanggapan Gerakan Tanah di Tanah Merah, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Gerakan tanah terjadi di Tanah Merah, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu, 07 April 2021 pukul 15:30:00 WIB. Secara Geografis, lokasi kejadian gerakan tanah terletak pada posisi -0.4297285 LU dan 117.226457 BT.
Lokasi bencana berada pada Zona Potensi Gerakan Tanah Rendah.
a) Masyarakat terdampak bencana agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
b) Memasang rambu-rambu peringatan rawan gerakan tanah.
c) masyarakat yang berada/tinggal dekat dari lokasi bencana agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan terutama pada saat dan setelah hujan deras yang berlangsung lama.
d) Tidak beraktifitas dibawah tebing atau lereng terjal ketika hujan atau setelah turun hujan lebat
e) Tidak tinggal pada, dibawah dan diatas tebing yang terjal.
f) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana gerakan tanah.
g) Masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah / BPBD setempat.