Tanggapan Kejadian
1 km BaratDaya JAYAPURA-PAPUA

Tanggapan dibuat oleh Arianne Pingkan Lewu, S.T., 09 Februari 2023 pukul 13:28:02 WIB

5.4 SR Tidak berpotensi Tsunami

Jayapura V MMI

Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, 9 Februari 2023, pukul 13:28:02 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di pesisir pantai Jayapura pada koordinat 140,66°BT dan 2,60° LS, berjarak 1 km barat daya Kota Jayapura, dengan magnitudo (M5,4) pada kedalaman 10 km. Menurut data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 140,557° BT dan 2,635° LS dengan magnitudo (M5,1) pada kedalaman 22 km. Berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 140,63° BT dan 2,48° LS, dengan magnitudo (M5,1) pada kedalaman 10 km. Sebelumnya, wilayah ini juga telah dilanda gempa bumi merusak pada tanggal 2 januari 2023 dengan magnitudo M5.4 yang berjarak 19 km timur laut Kota Jayapura.


Kota Jayapura yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan pada bagian selatan merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal. Wilayah ini pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier berupa batuan metamorf, batuan berumur Tersier (batuan sedimen, batugamping), dan endapan Kuarter berupa endapan pantai, endapan sungai dan endapan rawa. Sebagian batuan berumur Pra Tersier dan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter, batuan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.


Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari InaTEWS-BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif berarah timur – barat.


Hingga laporan ini dibuat, menurut informasi dari PUSDALOPS BNPB pukul 15.00 WIB, kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan terjadinya bencana, yaitu 4 orang meninggal dunia (masih dalam pendataan) dan kerugian material (1 unit ruko roboh, 1 unit RSUD terdampak (masih dalam Pendataan, 1 Unit Mesjid terdampak). Menurut data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Jayapura pada skala intensitas V MMI (Modified Mercally Intensity). Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami karena episentrum berada di darat.


1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
2. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat.
3. Bangunan di sekitar Kota Jayapura harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan guncangan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.
4. Menyiapkan tas siaga bencana yang berisikan seperti pakaian, makanan & minuman, alat penerang, P3K/obat, dan lain-lain.
5. Wilayah Kota Jayapura tergolong rawan bencana gempa bumi dan tsunami, oleh karena itu agar meningkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
6. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Follow Kami

Pilih salah satu akun sosial media kami untuk mendapatkan update terkini tentang bahaya geologi di Indonesia.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Badan Geologi

Kementerian ESDM