Tanggapan Kejadian
68 km baratdaya Bengkulu

Tanggapan dibuat oleh Arianne Pingkan Lewu, S.T., 20 Juli 2022 pukul 06:46:50 WIB

5.8 SR Tidak berpotensi Tsunami

II-V MMI di pantai barat Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara, Muko-muko, Krui, Muara Dua, Lubuk Linggau dan Musi Rawas

Gempa bumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 20 Juli 2022, pukul 06:46:50 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 4,33 LS dan 101,95 BT, dengan magnitudo (M5,8) pada kedalaman 16 km, berjarak sekitar 68 km baratdaya Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Menurut data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 102,162 BT dan 4,13 LS dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 53,7 km. Berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 102,06 BT dan 4,26 LS, dengan magnitudo (M5,5) pada kedalaman 10 km.


Wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah pantai barat Provinsi Bengkulu. Wilayah tersebut pada umumnya merupakan morfologi dataran pantai, perbukitan hingga perbukitan terjal yang tersusun oleh batuan berumur Tersier (terdiri – dari batugamping dan batuan rombakan gunung api) dan endapan Kuarter (terdiri – dari endapan aluvial pantai, aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda). Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak ( unconsolidated ) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi. Selain itu morfologi perbukitan yang tertutup oleh batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah/ longsoran apabila dipicu guncangan gempabumi kuat di daerah ini.


Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas penunjaman yang terbentuk akibat tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan mekanisme pada umumnya berupa sesar naik.


Hingga laporan ini dibuat belum ada informasi kerusakan bangunan. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di pantai barat Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara, Muko-muko, Krui, Muara Dua, Lubuk Linggau dan Musi Rawas dengan intensitas II - V MMI (Modified Mercally Intensity). Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi. Kejadian gempa bumi tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.


-. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
-. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan kekuatannya lebih kecil.
-. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan ( collateral hazard) seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.
-. Daerah pantai selatan Provinsi Bengkulu tergolong rawan bencana gempa bumi dan tsunami, oleh karena itu direkomendasikan agar ditingkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

Follow Kami

Pilih salah satu akun sosial media kami untuk mendapatkan update terkini tentang bahaya geologi di Indonesia.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Badan Geologi

Kementerian ESDM