Press Release
Penurunan Tingkat Aktivitas G. Dieng dari Level II (Waspada) menjadi Level I (Normal)

Senin, 06 Maret 2023

Penurunan Tingkat Aktivitas G. Dieng dari Level II (Waspada) menjadi Level I (Normal)


Bersama ini disampaikan hasil evaluasi aktivitas Gunungapi Dieng  hingga tanggal 6 Maret 2023, sebagai berikut:

I. Pendahuluan

Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan suatu komplek gunungapi aktif tipe-A dan secara administratif masuk ke dalam wilayah: Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Gunungapi Dieng memiliki beberapa kerucuk vulkanik dan beberapa lapangan fumarol. Pada kurun waktu 20 tahun terakhir, Kawah Timbang dan Kawah Sileri tercatat paling sering mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.

Peningkatan aktivitas di Kawah Timbang terakhir kali terjadi pada tanggal 27 Maret 2013, mengeluarkan aliran gas CO2 dengan konsentrasi yang sangat berbahaya sejauh maksimum 2 km kearah selatan, dengan tinggi asap maksimum mencapai 500 meter.

Aktivitas terakhir di Kawah Sileri terjadi pada tanggal 29 April 2021 berupa erupsi freatik. Erupsinya tidak didahului oleh peningkatan gempa-gempa vulkanik yang menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan, namun akibat akumulasi tekanan uap di level yang dangkal di bawah permukaan. Material yang dilontarkan berupa lumpur dengan radius kurang dari 500 meter. Tidak ada peningkatan konsentrasi gas-gas vulkanik seperti CO2, CO, SO2 maupun H2S.

Aktivitas lainnya terjadi pada Kawah Siglagah pada tanggal 30 Juli 2021 berupa semburan lumpur dengan radius semburan sekitar 10 meter. Material semburan berupa lumpur, disertai suara dentuman yang sesekali terdengar hingga jarak 100 meter.

II. Pengamatan Visual dan Instrumental

a. Visual

Pada kurun waktu tanggal 14 Januari 2023 – 5 Maret 2023, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang. Suhu udara sekitar 11-27°C. Asap Kawah Sileri berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi asap antara 10 -60 meter dari permukaan kawah. Asap Kawah Timbang berwarna putih, tipis, bertekanan lemah. Tidak tampak adanya aliran gas dari Kawah Timbang.

b. Instrumental

Pada kurun waktu tanggal 14 Januari 2023 – 5 Maret 2023, 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 18.7 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 5.5 detik. 1219 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 4.3-42.7 mm, S-P 0.28-18.4 detik dan lama gempa 4.32-57.03 detik. 32 kali gempa Terasa, skala I hingga II hingga III MMI dengan amplitudo 42.7 mm, S-P 0.5-8.24 detik dan lama gempa 9.8-202.91 detik. 13 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 9.3-42.7 mm, S-P 10.1-37.78 detik dan lama gempa 43.2-246.8 detik.

III. Evaluasi dan Potensi Bahaya

Secara visual, akumulasi asap di Kawah Timbang telah berkurang, bertekanan lemah mengindikasikan input gas vulkanik terutama CO2 telah berkurang. Hasil pengukuran konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang pada tanggal 22 Februari 2023 menggunakan detektor multigas tercatat sebesar 11,2%Vol. Dan pada jarak kurang dari 10 meter, konsentrasi CO2 maksimum 0,92%Vol.  Sedangkan hasil pengukuran stasiun multigas, konsentrasi CO2 antara 0.15%-0,19 %vol. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang. Hasil pengukuran suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri pada kurun waktu yang sama, berturut-turut rata-rata  67,3°C dan 22,1°C, menunjukkan suhu yang relatif stabil.

Gempa-gempa Tektonik Lokal dan Gempa Terasa menunjukkan penurunan, mengindikasikan kondisi di bawah permukaan yang sudah mulai stabil.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari aktivitas vulkanik di Dieng saat ini terutama adalah erupsi freatik di Kawah Sileri. Erupsi freatik atau semburan lumpur di Kawah Sileri bisa terjadi tanpa didahului oleh adanya peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh dan potensi bahaya saat ini maka tingkat aktivitas G.Dieng diturunkan dari Level II (Waspada) menjadi Level I (Normal) terhitung sejak tanggal 6 Maret 2023 pukul 16:00 WIB dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini. Tingkat aktivitas G. Dieng dapat dievaluasi kembali jika terdapat perubahan aktivitas secara visual dan instrumental yang signifikan. Sehubungan dengan aktivitas G. Dieng dalam tingkat aktivitas Level I (Normal), maka direkomendasikan:

  1. Masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 500 m meter dari bibir kawah.
  2. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
  3. Masyarakat dan wisatawan agar tidak memasuki kawah-kawah di Komplek Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material; dan dan di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.
  4. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Demikian  disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.   
        
Kepala Badan Geologi

Sugeng Mujianto



Peta Kawasan Rawan Bencana Dieng - Jawa Tengah Level I (Normal) Peta Kawasan Rawan Bencana Dieng - Jawa Tengah Level I (Normal) 362.76 KB Download
LAMPIRAN 1. Jumlah Gempa Harian G. Dieng LAMPIRAN 1. Jumlah Gempa Harian G. Dieng 116.51 KB Download
Grafik Data Monitirong Kawah Sileri Dieng 1 Jan 2022 - 5 Maret 2023 Grafik Data Monitirong Kawah Sileri Dieng 1 Jan 2022 - 5 Maret 2023 207.99 KB Download
Lampiran 2. Grafik kegempaan, konsetrasi gas, suhu tanah, dan suhu kawah di Kawah Timbang. Lampiran 2. Grafik kegempaan, konsetrasi gas, suhu tanah, dan suhu kawah di Kawah Timbang. 201.38 KB Download